Ingin Tahu Sejarah Berdirinya Pakualaman? Simak Disini
Ingin Tahu Sejarah Berdirinya Pakualaman? Simak Disini
Sejarah berdirinya Pakualaman mungkin memang tidak kita ketahui sebelumnya. Akan tetapi tentu tidak ada salahnya bukan untuk mengetahui sejarah berdirinya salah satu keraton ini? Kadipaten Pakualaman ini adalah negara dependen yang memiliki bentuk berupa kerajaan. Kedaulan serta kekuasaan dari pemerintahan negaranya diatur langsung lewat perjanjian politik yang telah dibuat negara induk bersama negara dependen. Sebagai konsekuensinya, maka di tahun 1950 status negara Kadipaten Pakualaman ini berubah menjadi Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pakualaman, Salah Satu Kerajaan Jawa yang Masih Eksis
Kadipaten Pakualaman ini adalah salah satu dari empat Kerajaan Jawa yang sampai saat ini masih tetap eksis. Keempat kerajaan itu sendiri sebenarnya sama-sama berasal dari kerajaan yang pernah berjaya yaitu Mataram Islam. Mataram yang didirikan langsung oleh Panembahan Senopati berhasil meraih puncaknya di masa pemerintahan Sultan Agung Hanyokrokusumo.
Faktor yang Membangun Kadipaten Pakualaman
Kadipaten Pakualaman memperlihatkan sikap progresifnya. Saat institusi tradisional berusaha untuk mempertahankan status quo, Kadipaten Pakualaman berhasil menjadi penggerak yang sangat luar biasa. Hal inilah yang membuat eksistensi dari kadipaten Pakualaman terus bertahan sehingga mendapatkan apresiasi dari masyarakat luas. Ada beberapa faktor yang mensupport sikap transformatif dari Kadipaten Pakualaman ini. faktor pertama yaitu fakor nilai-nilai yang kemudian dijadikan sebagai pedoman hidup. Faktor kedua adalah kearifan dari para pemimpin di Kadipaten Pakualaman. Salah satunya adalah Pakualaman VIII yang dikenal sebagai pemimpin yang bijaksana. Komitmen kerakyatan di dalam diri Pakualaman VIII sebenarnya sudah terlihat sejak ia masih kanak-kanak. Ia juga sudah dibiasakan bergaul dengan kehidupan di luar tembok keraton sehingga selalu mampu berbahasa Jawa halus dengan kebanyakan orang. Sejak masa kecil hingga masa mudanya, ia kerap bergaul dengan kawan-kawannya yang tinggal di luar istana. Hal inilah yang membuat Pakualaman VIII ini mampu merakyat. Kecintaannya pada rakyat semakin terlihat ketika ia beranjak dewasa. Saat baru genap dua tahun mengemban ilmu di Rechts Hogere School di Jakarta, ia diminta oleh ayahnya untuk pulang ke Yogjakarta untuk membantu pekerjaan di bidang pertanahan. Akan tetapi, ia menolak dan lebih memilih untuk bekerja di bidang agrarian agar bisa bertatap muka setiap hari dengan rakyat. Dengan bekerja di bidang inilah ia kerapkali memberikan pendidikan pada lurah serta carik-carik yang pada saat itu kebanyakan masih buta huruf. Hal inilah yang membuatnya dicintai masyarakat karena ia tidak pernah memandang orang lain sebelah mata. Ia selalu mau menolong orang lain tanpa pamrih.
Pakualaman IX, Arif dan Bijaksana
Selain Pakualaman VIII, salah seorang pemimpin yang juga mampu mengerjakan tugasnya dengan baik dan dapat memimpin adalah Pakualaman IX. Pakualaman IX ini dikenal sebagai sosok yang rendah hati, arif dan bijaksana. Ia juga dikenal sangat dicintai oleh rakyat. Sifatnya yang selalu merakyat membuatnya disukai banyak orang. Hal ini terbukti saat rakyat menginginkan Kadipaten Pakualaman ini menjadi wakil gubernur DIY. Pada bulan Oktober 2001 silam, sejumlah besar rakyat berbondong-bondong berkumpul di halaman gedung DPRD DIY untuk menyampaikan Maklumat Rakyat pada Sidang rakyat Yogyakarta. Dari sinilah kecintaan rakyat pada Kadipaten Pakualaman IX ini terlihat. Rakyat benar-benar memperlihatkan dukungan dan support padanya untuk menjadi pemimpin di Yogyakarta. Sehingga bisa disimpulkan bahwa Pakualaman IX ini memang berhasil menjadi sosok pemimpin yang baik. Hal ini tentunya tak lepas dari sifat-sifatnya yang selalu mampu merakyat. Jika anda ingin berwisata, ini adalah salah satu tempat wisata Jogja yang penting anda kunjungi. Jika anda bingung menuju ketempat ini, anda bisa menghubungi rental mobil Jogja yang akan memandu anda sampai tujuan.
Keraton Megah Pakualaman
Eksistensi sebuah kerajaan memang bisa dilihat dari keraton yang dimiliki. Hal ini jelas terlihat dari Pakualaman. Benteng kokoh di sekeliling istana menyekat dan membedakan manakah area bangsawan dan manakah area rakyat jelata. Akan tetapi sampai di era Pakualaman V, keadaan Pakualaman palace masih tetap terlihat sederhana dengan lampu penerangan berupa lampu gantung minyak tanah dan lampu kecil minyak kelapa dengans umbu kapas. Meskipun demikian Pura Pakualaman ini tetap terlihat sebagai keraton yang megah di mata para rakyat jelata. Banyak sekali hasil karya, rasa, serta cipta khas Jawa yang muncul di kasawan Pakualaman ini. Pakualaman sendiri adalah pusat kebudayaan yang berperan sebagai tiang penyangga bagi kelestarian kebudayaan Jawa. Di sini juga anda bisa belajar mengenai sejarah berdirinya Pakualaman secara lengkap.
